Cara Cek Dioda Dengan Multimeter Analog Dan Digital

Dioda merupakan komponen elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Fungsinya menghantarkan arus listrik ke satu arah sekaligus menghambat arus listrik di arah sebaliknya. Karena fungsinya tersebut, dioda kerap dijadikan sebagai penyearah dalam suatu rangkaian elektronika. Dioda mempunyai 2 elektrode / terminal yaitu anoda dan katoda. Cara cek dioda bisa menggunakan sebuah alat yang bernama multimeter (AVO Meter).

Terdapat beberapa jenis dioda yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Misalnya dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah arus AC dan arus DC. Ada juga dioda LCD yang fungsinya sebagai lampu indikator (lampu penerangan). Beberapa jenis dioda lainnya antara lain dioda zener, dioda photo, serta dioda schottky. Untuk mengetahui apakah dioda bekerja dengan baik, bisa dicek menggunakan multimeter.
 Dioda merupakan komponen elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor Cara Cek Dioda Dengan Multimeter Analog Dan Digital

Cara Cek Dioda dengan Multimeter Analog

Cara untuk mengecek kondisi dioda yang pertama adalah menggunakan multimeter analog. Multimeter analog akan menunjukkan angka hasil pengukuran dioda berdasarkan jarum penunjuk yang terdapat dalam alat tersebut. Tujuan pengukuran adalah untuk mengetahui apakah pada dioda terdapat ekbocoran atau tidak. Berikut ini langkah-langkah mengeceknya.

1. Kalibrasikan multimeter analog terlebih dahulu sebelum digunakan.

2. Atur posisi sakelar pada posisi ohm meter x1.

3. Langkah selanjutnya, hubungkan probe warna merah ke salah satu kaki dioda (terminal katoda) dengan tanda gelang.

4. Hubungkan pula probe warna hitam dengan terminal anoda.

5. Perhatikan hasil pengukuran yang ditunjukkan pada display multimeter. Jarum haruslah bergerak ke arah kanan. Umumya, dioda yang masih berfungsi dengan baik akan menunjukkan nilai +/- 100 ohm. Yang terpenting dioda bergerak ke arah kanan tidak secara penuh. Angka yang ditunjukkan tidak harus 100 ohm untuk menunjukkan dioda masih berfungsi. Jika jarum bergerak secara penuh ke kanan maka dioda tersebut konslet / short.

6. Lalu ubah probe warna hitam ke terminal katoda (tanda gelang) dan probe merah ke terminal anoda.

7. Perhatikan lagi hasil pengukuran yang ditunjukkan di display multimeter. Kali ini jarum haruslah tidak bergerak, sebagai tanda bahwa dioda masih bekerja dengan baik. Jika jarum bergerak, maka kemungkinan dioda tersebut telah rusak.

Cara Cek Dioda dengan Multimeter Digital

Cara cek dioda yang kedua bisa dengan menggunakan multimeter digital. Pada multimeter digital tidak terdapat jarum pada display multimeternya. Cara menggunakannya hampir sama dengan multimeter analog, hanya saja akan secara langsung muncul angka hasil pengukuran. Dan penempatan probe hitam dan merahnya merupakan kebalikan dari multimeter analog. Untuk lebih jelasnya, berikut ini langkah-langkah cek dioda dengan multimeter digital.

1. Putarlah posisi saklar pada posisi ohm.

2. Selanjutnya, hubungkan probe warna hitam ke terminal katoda (tanda gelang).

3. Hubungkan pula probe warna merah ke terminal anoda.

4. Perhatikan display multimeter untuk mengetahui hasil pengukuran.

5. Tanda bahwa dioda masih berfungsi dengan baik adalah pada display menunjukkan angka tertentu, misalnya 100 ohm.

6. Langkah berikutnya, balikkan kedua probe. Probe warna hitam ke terminal anoda, sedangkan probe warna merah ke terminal katoda (tanda gelang).

7. Perhatikan lagi bagian display. Nilai resistensinya adalah infinity (tak terhingga) atau open circuit. Jika terdapat nilai tertentu, maka kemungkinan dioda tersebut sudah tidak berfungsi lagi alias rusak.

Demikianlah cara cek dioda baik menggunakan multimeter analog maupun multimeter digital. Yang perlu digaris bawahi adalah, cara mengukur dioda menggunakan multimeter analog dan multimeter digital adalah terbalik. Perhatikanlah kembali posisi dari probe merah (+) dan probe hitam (-). Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »